Apa gejala akumulasi garam basa dalam darah?
- Thread starter Halsyah Handayani
- Start date
Jawaban diverifikasi ahli
- 13 Aug 2023
- 64
- 60
- 11
- 8
Akumulasi garam basa dalam darah mengacu pada kondisi alkalosis, yang terjadi ketika pH darah meningkat di atas batas normal (yaitu, darah menjadi terlalu basa). Alkalosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan asupan alkali (seperti natrium bikarbonat), kehilangan asam berlebih dari tubuh, atau keseimbangan antara produksi asam dan basa dalam tubuh yang terganggu.
Gejala alkalosis meliputi:
1. Kelemahan atau kelelahan.
2. Kebingungan atau disorientasi.
3. Tremor atau getaran pada tangan dan jari.
4. Kontraksi otot spontan atau kram.
5. Nyeri otot.
6. Ketidaknyamanan atau kesulitan bernapas.
7. Denyut jantung yang tidak teratur atau takikardia.
8. Nausea atau mual.
9. Kejang.
10. Hipokalemia (tingkat kalium yang rendah dalam darah), yang dapat mengakibatkan gejala seperti kram otot dan kelemahan.
Alkalosis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada penyebabnya, seperti alkalosis respiratorik dan alkalosis metabolik. Alkalosis respiratorik terjadi ketika seseorang menghembuskan terlalu banyak karbon dioksida (CO2) melalui pernapasan yang cepat atau dalam (hiperventilasi), sementara alkalosis metabolik bisa disebabkan oleh peningkatan asupan basa atau kehilangan asam.
Jika Anda mencurigai seseorang mengalami alkalosis atau memiliki gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya hubungi tenaga medis atau dokter untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat.
Gejala alkalosis meliputi:
1. Kelemahan atau kelelahan.
2. Kebingungan atau disorientasi.
3. Tremor atau getaran pada tangan dan jari.
4. Kontraksi otot spontan atau kram.
5. Nyeri otot.
6. Ketidaknyamanan atau kesulitan bernapas.
7. Denyut jantung yang tidak teratur atau takikardia.
8. Nausea atau mual.
9. Kejang.
10. Hipokalemia (tingkat kalium yang rendah dalam darah), yang dapat mengakibatkan gejala seperti kram otot dan kelemahan.
Alkalosis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada penyebabnya, seperti alkalosis respiratorik dan alkalosis metabolik. Alkalosis respiratorik terjadi ketika seseorang menghembuskan terlalu banyak karbon dioksida (CO2) melalui pernapasan yang cepat atau dalam (hiperventilasi), sementara alkalosis metabolik bisa disebabkan oleh peningkatan asupan basa atau kehilangan asam.
Jika Anda mencurigai seseorang mengalami alkalosis atau memiliki gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya hubungi tenaga medis atau dokter untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat.
Similar threads
- Solved
