Detak jantung memiliki peran penting dalam menggerakkan darah melalui tubuh dan menjalankan sirkulasi darah yang efisien. Inilah mekanisme dasar bagaimana hal itu terjadi:
1. Kontraksi Atrium:
Pada awal siklus detak jantung, atrium kiri dan kanan (bagian atas jantung) berkontraksi bersamaan. Kontraksi atrium menghasilkan tekanan yang mendorong darah ke dalam ventrikel (bagian bawah jantung).
2. Kontraksi Ventrikel:
Setelah atrium berkontraksi dan mengisi ventrikel, ventrikel kiri dan kanan (bagian bawah jantung) berkontraksi secara bersamaan. Kontraksi ventrikel menciptakan tekanan yang lebih besar daripada atrium, sehingga pintu (katup) antara atrium dan ventrikel, yaitu katup atrioventrikular (katup AV), tertutup.
3. Ejeksi Darah:
Tekanan tinggi yang diciptakan oleh kontraksi ventrikel membuka katup aorta (untuk ventrikel kiri) dan katup pulmonal (untuk ventrikel kanan). Ini memungkinkan darah dikeluarkan dari ventrikel ke arteri utama (aorta dari ventrikel kiri dan arteri pulmonalis dari ventrikel kanan).
4. Aliran Darah ke Arteri:
Darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kiri ke aorta akan mengalir ke seluruh tubuh, sementara darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kanan ke arteri pulmonalis akan menuju ke paru-paru untuk dipenuhi oksigen.
5. Relaksasi:
Setelah kontraksi ventrikel, keduanya beristirahat, dan katup aorta dan katup pulmonal tertutup. Saat atrium mulai mengisi kembali dengan darah, siklus dimulai lagi.
Mekanisme detak jantung ini berulang terus-menerus, menciptakan aliran darah yang terus bergerak melalui tubuh. Jantung adalah pompa otomatis yang menggerakkan darah, memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh, serta menghilangkan limbah yang dihasilkan oleh metabolisme. Kerja jantung ini memastikan seluruh tubuh mendapatkan pasokan darah yang diperlukan untuk fungsi-fungsi fisiologisnya.