Bagaimana mekanisme pertahanan tubuh melalui respon peradangan?

Jawaban diverifikasi ahli
Pertahanan tubuh melalui respons peradangan (inflamasi) memiliki mekanisme yang kompleks dan melibatkan berbagai tahapan. Berikut adalah gambaran umum tentang mekanisme tersebut

  1. Stimulus: Respons peradangan sering kali dimulai sebagai respons terhadap stimulus tertentu, seperti infeksi bakteri atau virus yang menginfeksi tubuh.

  2. Pelepasan mediator: Stimulus tersebut memicu pelepasan mediator, seperti histamin, prostaglandin, dan sitokin, yang berasal dari sel-sel sistem kekebalan tubuh seperti mastosit dan makrofag.

  3. Vasodilatasi: Mediator-mediator ini memicu vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah di area yang terkena. Itu akan meningkatkan aliran darah ke area tersebut dan mempermudah pergerakan...
Pertahanan tubuh melalui respons peradangan (inflamasi) memiliki mekanisme yang kompleks dan melibatkan berbagai tahapan. Berikut adalah gambaran umum tentang mekanisme tersebut

  1. Stimulus: Respons peradangan sering kali dimulai sebagai respons terhadap stimulus tertentu, seperti infeksi bakteri atau virus yang menginfeksi tubuh.

  2. Pelepasan mediator: Stimulus tersebut memicu pelepasan mediator, seperti histamin, prostaglandin, dan sitokin, yang berasal dari sel-sel sistem kekebalan tubuh seperti mastosit dan makrofag.

  3. Vasodilatasi: Mediator-mediator ini memicu vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah di area yang terkena. Itu akan meningkatkan aliran darah ke area tersebut dan mempermudah pergerakan sel-sel kekebalan serta faktor pertahanan lainnya.

  4. Peningkatan permeabilitas vaskular: Pada saat yang sama, mediator juga menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskular. Hal ini memungkinkan sel-sel darah dan protein darah penting untuk keluar dari pembuluh darah menuju area yang terinfeksi atau terluka.

  5. Migrasi sel darah putih: Sel darah putih, terutama leukosit, bergerak menuju area yang terkena. Mereka berinteraksi dengan endotel pembuluh darah dan bergerak melintasi dinding pembuluh darah dalam proses yang disebut diapedesis.

  6. Fagositosis: Leukosit, terutama neutrofil dan makrofag, secara aktif menyerap dan mencerna bakteri, virus, dan benda asing lainnya melalui proses fagositosis. Mereka juga dapat merangsang respon inflamasi lebih lanjut.

  7. Produksi molekul pertahanan: Sel-sel kekebalan dan sel-sel jaringan lainnya juga mulai memproduksi molekul pertahanan seperti antibodi, kemokin, dan faktor pertumbuhan. Ini membantu untuk memperkuat respons peradangan dan mempercepat penyembuhan.

  8. Pemulihan dan penyembuhan: Setelah mengatasi stimulus dan mengeliminasi patogen, respons peradangan secara bertahap akan mereda, memungkinkan proses pemulihan dan penyembuhan mulai berlangsung.

Respons peradangan merupakan mekanisme yang penting dalam pertahanan tubuh, tetapi terlalu banyak atau berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
 
  • Like
Reactions: Dinda
Jawaban diverifikasi ahli

Anggota online

Tentang Kami

  • Dewan Guru adalah sebuah situs forum diskusi yang bertujuan untuk menyediakan ruang diskusi antara guru dan murid pada berbagai jenjang pendidikan, dari PAUD hingga SMK. Situs ini menyediakan berbagai kategori forum yang terkait dengan pelajaran pada setiap jenjang pendidikan, serta forum khusus untuk tugas dan PR. Para guru dan murid dapat bergabung dalam forum dan berdiskusi tentang cara mengajar atau belajar yang efektif, membagikan pengalaman dan ide, serta mendapatkan bantuan atau saran dari yang lain. Dengan adanya Dewan Guru, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah akses untuk mendapatkan informasi serta solusi dalam belajar dan mengajar.

User Menu

AdBlock Detected

Kami mengerti, iklan-iklan mungkin mengganggu!

Tentu, pemblokir iklan melakukan pekerjaan yang baik dalam memblokir iklan, tetapi juga memblokir fitur-fitur bermanfaat dari situs web kami. Untuk pengalaman situs terbaik, harap nonaktifkan AdBlocker Anda.

Saya telah menonaktifkan AdBlock.