Bagaimana tuberkulosis (TBC) menyebar, pencegahan, dan pengobatan?

[Moh Rizky Dwi Putra]

Bagaimana tuberkulosis (TBC) menyebar, dan bagaimana pencegahan serta pengobatan yang dapat dilakukan?

 

[Rezky]

Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyebaran TBC biasanya terjadi melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, melepaskan partikel mikroba ke udara.

Berikut adalah beberapa cara penyebaran TBC:

1. Kontak langsung: Penularan TBC dapat terjadi melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi yang batuk atau bersin. Partikel mikroba yang dilepaskan bisa masuk ke saluran pernapasan orang lain yang berada di dekatnya.
2. Udara tercemar: Jika seseorang dengan TBC pulmonary berada dalam ruangan yang tidak terkendali, partikel mikroba dapat bertahan dalam udara untuk beberapa saat, sehingga orang-orang yang memasuki ruangan tersebut secara tidak sengaja dapat menghirup partikel tersebut.
3. Penyebaran hematogen: Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri TBC juga dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya seperti tulang, ginjal, atau sistem saraf.

Pencegahan TBC melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Imunisasi (vaksinasi) BCG: Vaksin BCG dapat membantu mencegah bentuk berat tuberkulosis pada anak-anak.
2. Pemantauan kontak: Orang-orang yang telah berhubungan erat dengan seseorang yang terinfeksi TBC harus melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes TBC untuk memastikan tidak terinfeksi atau telah terkena infeksi TBC.
3. Hidup sehat: Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat melalui makan makanan bergizi, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengurangi stres dapat membantu mencegah infeksi TBC.

Untuk pengobatannya kamu harus pergi ke rumah sakit umum atau rumah sakit khusus paru. Pengobatan TBC melibatkan penggunaan antibiotik yang spesifik dan lengkap. Pengobatan biasanya berlangsung selama minimal 6 bulan untuk membunuh bakteri secara efektif dan mencegah kekambuhan. Pengobatan yang tepat harus diawasi oleh tenaga medis yang terlatih untuk memastikan efek samping yang minimal dan menangani kasus TBC yang resisten obat.