- Daftar
- 23 Aug 2022
- Pesan
- 230
- Solusi
- 124
- Skor reaksi
- 3,235
- Poin
- 343
Bagian #1
1. Hewan-hewan yang penentuan jenis kelaminnya bertipe ZW adalah . . . .
a. lalat buah, lebah madu, dan ngengat
b. lalat buah, ngengat, dan kupu-kupu
c. lebah madu, ayam, dan kupu-kupu
d. lebah madu, ngengat, dan ayam
e. ngengat, ayam, dan kupu-kupu
2. Perhatikan diagram proses pindah silang berikut!
Gamet-gamet rekombinan yang terbentuk dari peristiwa tersebut dan besarnya nilai pindah silang adalah ....
a. Aa dan Bb; 50%
b. Ab dan aB; 50%
c. AB dan ab; 50%
d. aa dan bb; 100%
e. AA dan BB; 100%
3. Peristiwa pertukaran segmen-segmen antara dua kromatid berbeda dalam satu kromosom homolog yang dapat menghasilkan keturunan dengan sifat kombinasi dari induknya adalah ....
a. gen letal
b. pautan gen
c. pindah silang
d. gagal berpisah
e. pautan kelamin
4. Dari perkawinan lalat buah abu–abu–sayap panjang heterozigot (BbDd) dengan lalat buah hitam–sayap pendek (bbdd) didapatkan keturunan 800 ekor. Di antara keturunan tersebut ditemukan lalat abu-abu–sayap pendek 25 ekor dan lalat hitam–sayap panjang 15 ekor. Persentase gen yang mengalami pindah silang sebesar . . . .
a. 1,25%
b. 3,75%
c. 5%
d. 37,50%
e. 62,50%
5. Tikus berambut kuning heterozigot disilangkan antarsesamanya. Apabila gen dominan Y yang homozigot akan bersifat letal (mati), persentase tikus yang akan mati sebesar ....
a. 0%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 100%
6. Lalat buah jantan berbadan besar–sayap lurus (BbCc) disilangkan dengan lalat buah betina berbadan kecil–sayap keriput (bbcc). Selanjutnya, dilakukan uji silang (test cross)
terhadap F1 betina. Dari persilangan tersebut diperoleh fenotipe hasil keturunannya, yaitu berbadan besar–sayap lurus 674 ekor, berbadan besar–sayap keriput 83 ekor, berbadan kecil–sayap lurus 54 ekor, dan berbadan kecil–sayap keriput 887 ekor. Berdasarkan kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar . . . .
a. 8%
b. 15%
c. 25%
d. 48%
e. 65%
7. Seekor kucing betina berambut kuning disilangkan dengan kucing jantan berambut hitam. Warna rambut kucing terpaut pada kromosom X. Warna rambut hitam dominan
terhadap kuning. Persentase kemungkinan anak kucing yang berambut kuning dan berambut hitam berturut-turut adalah . . . .
a. 0% dan 100%
b. 50% dan 50%
c. 50% dan 0%
d. 0% dan 50%
e. 100% dan 0%
8. Drosophila melanogaster jantan dengan tubuh berwarna eboni dan sayap lurus disilangkan dengan Drosophila melanogaster betina dengan tubuh berwarna abu-abu dan sayap
melengkung. Selanjutnya, dilakukan uji silang (test cross) terhadap F1 betina. Dari persilangan tersebut diperoleh fenotipe hasil keturunannya, yaitu Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna eboni dan sayap lurus (P), Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna eboni dan sayap melengkung (60 ekor), Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna abu-abu dan sayap lurus (28 ekor), serta Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna abu-abu dan sayap melengkung (188 ekor). Nilai pindah silang dari hasil penyilangan, yaitu 22%. Oleh karena itu, hasil keturunan yang memiliki tubuh berwarna eboni dan sayap lurus (P) sebanyak . . . .
a. 100 ekor
b. 112 ekor
c. 124 ekor
d. 136 ekor
e. 148 ekor
9. Pada tanaman jagung, diketahui gen G (daun berklorofil), gen g (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi), dan gen b (batang pendek). Jika genotipe gg bersifat letal, hasil persilangan tanaman jagung bergenotipe GgBB dengan tanaman sejenis bergenotipe GgBb akan menghasilkan keturunan . . . .
a. 100% tanaman jagung hijau–tinggi
b. 75% tanaman jagung hijau–tinggi
c. 50% tanaman jagung hijau–tinggi
d. 50% tanaman jagung hijau–pendek
e. 25% tanaman jagung hijau–pendek
10. Pada ayam gen C yang bersifat dominan dapat menyebabkan letal. Adapun alelnya yang berupa resesif c berperan untuk mengatur pertumbuhan tulang normal. Oleh karena itu, ayam heterozigot (Cc) dapat hidup dengan tubuh normal dan kaki berukuran pendek (creeper). Persilangan antara ayam jantan heterozigot dengan ayam betina heterozigot menghasilkan keturunan sebanyak 9 ekor yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan keturunan ayam yang bertubuh normal dan kaki berukuran pendek sebanyak
. . . .
a. 1 ekor
b. 3 ekor
c. 5 ekor
d. 6 ekor
e. 9 ekor
Kunci Jawaban
1. Hewan-hewan yang penentuan jenis kelaminnya bertipe ZW adalah . . . .
a. lalat buah, lebah madu, dan ngengat
b. lalat buah, ngengat, dan kupu-kupu
c. lebah madu, ayam, dan kupu-kupu
d. lebah madu, ngengat, dan ayam
e. ngengat, ayam, dan kupu-kupu
2. Perhatikan diagram proses pindah silang berikut!
Gamet-gamet rekombinan yang terbentuk dari peristiwa tersebut dan besarnya nilai pindah silang adalah ....
a. Aa dan Bb; 50%
b. Ab dan aB; 50%
c. AB dan ab; 50%
d. aa dan bb; 100%
e. AA dan BB; 100%
3. Peristiwa pertukaran segmen-segmen antara dua kromatid berbeda dalam satu kromosom homolog yang dapat menghasilkan keturunan dengan sifat kombinasi dari induknya adalah ....
a. gen letal
b. pautan gen
c. pindah silang
d. gagal berpisah
e. pautan kelamin
4. Dari perkawinan lalat buah abu–abu–sayap panjang heterozigot (BbDd) dengan lalat buah hitam–sayap pendek (bbdd) didapatkan keturunan 800 ekor. Di antara keturunan tersebut ditemukan lalat abu-abu–sayap pendek 25 ekor dan lalat hitam–sayap panjang 15 ekor. Persentase gen yang mengalami pindah silang sebesar . . . .
a. 1,25%
b. 3,75%
c. 5%
d. 37,50%
e. 62,50%
5. Tikus berambut kuning heterozigot disilangkan antarsesamanya. Apabila gen dominan Y yang homozigot akan bersifat letal (mati), persentase tikus yang akan mati sebesar ....
a. 0%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 100%
6. Lalat buah jantan berbadan besar–sayap lurus (BbCc) disilangkan dengan lalat buah betina berbadan kecil–sayap keriput (bbcc). Selanjutnya, dilakukan uji silang (test cross)
terhadap F1 betina. Dari persilangan tersebut diperoleh fenotipe hasil keturunannya, yaitu berbadan besar–sayap lurus 674 ekor, berbadan besar–sayap keriput 83 ekor, berbadan kecil–sayap lurus 54 ekor, dan berbadan kecil–sayap keriput 887 ekor. Berdasarkan kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar . . . .
a. 8%
b. 15%
c. 25%
d. 48%
e. 65%
7. Seekor kucing betina berambut kuning disilangkan dengan kucing jantan berambut hitam. Warna rambut kucing terpaut pada kromosom X. Warna rambut hitam dominan
terhadap kuning. Persentase kemungkinan anak kucing yang berambut kuning dan berambut hitam berturut-turut adalah . . . .
a. 0% dan 100%
b. 50% dan 50%
c. 50% dan 0%
d. 0% dan 50%
e. 100% dan 0%
8. Drosophila melanogaster jantan dengan tubuh berwarna eboni dan sayap lurus disilangkan dengan Drosophila melanogaster betina dengan tubuh berwarna abu-abu dan sayap
melengkung. Selanjutnya, dilakukan uji silang (test cross) terhadap F1 betina. Dari persilangan tersebut diperoleh fenotipe hasil keturunannya, yaitu Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna eboni dan sayap lurus (P), Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna eboni dan sayap melengkung (60 ekor), Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna abu-abu dan sayap lurus (28 ekor), serta Drosophila melanogaster dengan tubuh berwarna abu-abu dan sayap melengkung (188 ekor). Nilai pindah silang dari hasil penyilangan, yaitu 22%. Oleh karena itu, hasil keturunan yang memiliki tubuh berwarna eboni dan sayap lurus (P) sebanyak . . . .
a. 100 ekor
b. 112 ekor
c. 124 ekor
d. 136 ekor
e. 148 ekor
9. Pada tanaman jagung, diketahui gen G (daun berklorofil), gen g (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi), dan gen b (batang pendek). Jika genotipe gg bersifat letal, hasil persilangan tanaman jagung bergenotipe GgBB dengan tanaman sejenis bergenotipe GgBb akan menghasilkan keturunan . . . .
a. 100% tanaman jagung hijau–tinggi
b. 75% tanaman jagung hijau–tinggi
c. 50% tanaman jagung hijau–tinggi
d. 50% tanaman jagung hijau–pendek
e. 25% tanaman jagung hijau–pendek
10. Pada ayam gen C yang bersifat dominan dapat menyebabkan letal. Adapun alelnya yang berupa resesif c berperan untuk mengatur pertumbuhan tulang normal. Oleh karena itu, ayam heterozigot (Cc) dapat hidup dengan tubuh normal dan kaki berukuran pendek (creeper). Persilangan antara ayam jantan heterozigot dengan ayam betina heterozigot menghasilkan keturunan sebanyak 9 ekor yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan keturunan ayam yang bertubuh normal dan kaki berukuran pendek sebanyak
. . . .
a. 1 ekor
b. 3 ekor
c. 5 ekor
d. 6 ekor
e. 9 ekor
Kunci Jawaban