Pernah nggak bingung pilih menu di restoran cepat saji? Ternyata, label kecil di samping menu bisa memengaruhi pilihan kita, lho.
Dalam sebuah penelitian dengan lebih dari 5000 orang, para peserta ditunjukkan menu ala fast food. Bedanya, ada yang dilabeli “Dampak iklim rendah” untuk makanan seperti salad atau sandwich ayam, ada juga yang menempelkan label “Dampak iklim tinggi” pada makanan berbasis daging merah seperti burger. Ada juga kelompok kontrol yang menunya polos tanpa label.
Hasilnya cukup mengejutkan: menu dengan label “dampak iklim tinggi” bikin orang memilih 23% lebih sedikit makanan berbasis daging. Sementara itu, menu dengan label “dampak iklim rendah” mengurangi pilihan daging sekitar 10%.
Kesimpulannya? Label yang memberi peringatan negatif ternyata lebih ampuh mengubah perilaku. Artinya, hal sederhana seperti tulisan kecil di menu bisa jadi senjata rahasia untuk membantu kita makan lebih sehat sekaligus ramah lingkungan.
Jadi, lain kali kalau lihat label di menu, jangan dianggap sepele ya—bisa jadi itu langkah kecil menuju bumi yang lebih hijau.
Sumber: JAMA Network Open
Dalam sebuah penelitian dengan lebih dari 5000 orang, para peserta ditunjukkan menu ala fast food. Bedanya, ada yang dilabeli “Dampak iklim rendah” untuk makanan seperti salad atau sandwich ayam, ada juga yang menempelkan label “Dampak iklim tinggi” pada makanan berbasis daging merah seperti burger. Ada juga kelompok kontrol yang menunya polos tanpa label.
Hasilnya cukup mengejutkan: menu dengan label “dampak iklim tinggi” bikin orang memilih 23% lebih sedikit makanan berbasis daging. Sementara itu, menu dengan label “dampak iklim rendah” mengurangi pilihan daging sekitar 10%.
Kesimpulannya? Label yang memberi peringatan negatif ternyata lebih ampuh mengubah perilaku. Artinya, hal sederhana seperti tulisan kecil di menu bisa jadi senjata rahasia untuk membantu kita makan lebih sehat sekaligus ramah lingkungan.
Jadi, lain kali kalau lihat label di menu, jangan dianggap sepele ya—bisa jadi itu langkah kecil menuju bumi yang lebih hijau.
Sumber: JAMA Network Open
