P5, atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, adalah model pembelajaran baru di bawah Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2021. P5 adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk mengembangkan lima kompetensi inti Profil Pelajar Pancasila (PPP), yaitu:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Berkebinekaan global
- Gotong royong
- Mandiri
- Kreatif
Proyek P5 dirancang untuk relevan dengan minat dan pengalaman hidup siswa, dan diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk sukses di abad ke-21.
Lima aspek dari P5 adalah:
- Potensi diri: Aspek ini berfokus pada membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengembangkan bakat dan minat mereka.
- Pemberdayaan diri: Aspek ini berfokus pada membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri dan efikasi diri, serta menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.
- Peningkatan diri: Aspek ini berfokus pada membantu siswa menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri, dan untuk mengambil langkah-langkah guna mencapai tujuan tersebut.
- Pemahaman diri: Aspek ini berfokus pada membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, nilai-nilai, dan keyakinan mereka.
- Peran sosial: Aspek ini berfokus pada membantu siswa mengembangkan rasa tanggung jawab kewarganegaraan, serta untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Proyek P5 dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik siswa dan sekolah. Namun, beberapa fitur umum dari proyek P5 termasuk:
- Berpusat pada siswa, dan memberikan autonomi yang besar bagi siswa dalam hal pendekatan terhadap proyek tersebut.
- Antardisiplin, dan mengambil pengetahuan dari berbagai mata pelajaran.
- Kolaboratif, dan memerlukan siswa untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
- Dunia nyata, dan terkait dengan pengalaman hidup siswa.
P5 adalah model pembelajaran yang relatif baru, tetapi memiliki potensi sebagai alat yang kuat untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan siswa untuk sukses di masa depan.
Berikut adalah beberapa contoh proyek P5:
- Proyek untuk membuat taman komunitas guna membantu meningkatkan lingkungan.
- Proyek untuk mengembangkan aplikasi baru guna membantu orang belajar tentang budaya yang berbeda.
- Proyek untuk membuat kampanye media sosial guna meningkatkan kesadaran tentang isu sosial.
Ini hanya beberapa contoh dari banyak kemungkinan proyek P5. Kemungkinannya tak terbatas, dan yang paling penting adalah memilih proyek yang relevan dengan minat dan pengalaman hidup siswa.
