Tugas Soal Cerita: Iritabilitas Tumbuhan

[Lalu]

Seorang petani bernama Budi memiliki kebun kacang panjang. Kacang panjang di kebunnya tumbuh subur. Suatu hari, Budi memutuskan untuk menanam kacang panjang di sepanjang pagar tanaman merambat lainnya. Setelah beberapa minggu, ia mengamati bahwa kacang panjang yang tumbuh di dekat pagar tumbuhan merambat tumbuh menuju pagar dan melilitinya. Sedangkan, kacang panjang yang tidak berada di dekat pagar tumbuh lurus ke atas tanpa melilit.

Di bagian lain kebun, Budi menanam tanaman putri malu. Setiap kali ia menyentuh daun putri malu, daun tersebut tampaknya menutup atau melipat. Budi merasa heran dan ingin tahu lebih lanjut tentang perilaku kedua jenis tanaman ini.

1. Berdasarkan cerita di atas, jelaskan fenomena apa yang dialami oleh tanaman kacang panjang ketika ia tumbuh menuju pagar dan melilitinya.
2. Apa yang menyebabkan daun putri malu bereaksi ketika disentuh? Jelaskan mekanisme yang terlibat.
3. Mengapa kacang panjang yang tidak berada di dekat pagar tumbuh lurus ke atas tanpa melilit?
4. Bagaimana iritabilitas tumbuhan dapat membantu dalam pertumbuhannya dan adaptasinya terhadap lingkungan?

---

Kunci Jawaban

 

[Retno Resya Mambuhu]

1. Fenomena yang terjadi pada Tumbuhan Kacang Panjang yang meliliti pagar merupakan Fenomena Gerak Esionom ( Tropisme ( Tigmotropisme ) )

- Dimana, Kacang Panjang yang di tanam di dekat pagar mendapatkan rangsangan akibat bersentuhan dengan Pagar, sehingga Kacang panjang tersebut membelit pagar.

2. Yang menyebabkan Daun Putri Malu bergerak saat disentuh ialah karena ia memiliki Gerak yang bernama Seismonasti atau gerak yang terjadi akibat rangsang berupa sentuhan atau getaran. Dimana, saat disentuh daun putri malu akan mengatup atau menutup.

3. Mengapa? karena kacang panjang tidak mendapatkan rangsangan dari luar tubuhnya. Atau, tidak mendapatkan/dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.

4. Karena iritabilitas sendiri merupakan kemampuan tumbuhan untuk menanggapi dan merespon rangsangan baik berupa cahaya, air, dan lain sebagainya. Dengan menerima rangsangan tersebut, tumbuhan dapat berkembangbiak dan berusaha untuk menghindari dirinya agar mendapatkan hal yang berpengaruh pada hidup.

- iritabilitas sendiri juga dapat membantu tumbuhan menyesuaikan diri dan beradaptasi terhadap lingkungan mereka yang sering berubah ubah

 

[NiNyoman Andini]

Jawaban no 1:

Fenomena yang dialami oleh tanaman kacang panjang ketika tumbuh menuju pagar dan melilitnya disebut sebagai tigmotropisme. Ini adalah respons tumbuhan terhadap sentuhan atau tekanan fisik, yang menyebabkan mereka tumbuh/melilit objek yang disentuh. Dalam kasus tersebut, tanaman kacang panjang merespons sentuhan pagar dengan merambat dan melilitinya.​

​

Jawaban no 2:

Daun putri malu bereaksi ketika disentuh karena mereka mengalami tugor pulsa (natisme). Mekanismenya melibatkan perubahan tekanan air dalam sel sel daun sebagai respon terhadap sentuhan. Ketika daun disentuh, sel di daun akan kehilangan tekanan air, menyebabkan daun terlipat/menutup. Ini adalah pertahanan untuk menghindari bahaya atau depredasi dari hewan herbivora.​

​

Jawaban no 3:

kacang panjang yang tidak berada di dekat pagar tumbuh lurus keatas tanpa melilit karena mereka tidak mengalami rangsanagan tigmotropisme yang sama seperti yang dialami oleh tanaman kacang panjang yang dekat dengan pagar. Tanaman ini akan tumbuh sesuai dengan fototropisme yang mengarahkan pertumbuhan menuju cahaya matahari.​

​

Jawaban no 4:

Iritabilitas tumbuhan adalah kemampuan untuk merespon stimulasi lingkungan seperti cahaya, sentuhan, atau suhu. Ini membantu dalam pertumbuhan dan adaptasi tumbuhan dengan beberapa cara, misal :​

• Fototropisme memungkinkan tumbuhan untuk mengarahkan pertumbuhan mereka menuju sumber cahaya untuk fotosintesis yang lebih baik. Seperti tanaman kacang panjang yang tidak berada di dekat pagar pada cerita diatas.
• Tigmotropisme dapat membantu tumbuhan merambat atau melilit objek untuk mendapatkan dukungan struktural tambahan. (Seperti kacang panjang yang melilit pagar didekatnya, pada cerita di atas)
• Nastisme, seperti gerakan daun putri malu, dapat membantu tumbuhan melindungi diri dari herbivora atau kondisi lingkungan yang merugikan.