Bagaimana mekanisme penghantaran impuls melalui neuron?

Jawaban diverifikasi ahli
Mekanisme penghantaran impuls melalui neuron, juga dikenal sebagai transmisi saraf. Proses ini terjadi melalui beberapa langkah utama:
  1. Pengaktifan Neuron: Segala bentuk rangsangan yang cukup kuat akan menyebabkan neuron teraktifkan. Rangsangan ini bisa berupa sinyal kimia, perubahan suhu, atau tekanan fisik yang mengubah potensial membran neuron.
  2. Depolarisasi: Ketika neuron diaktifkan oleh rangsangan, terjadi perubahan tiba-tiba dalam potensial membran yang disebut depolarisasi. Ion natrium (Na+) mengalir masuk ke dalam sel melalui saluran ion yang terbuka, menyebabkan bagian dalam sel menjadi kurang negatif dibandingkan dengan luar sel.
  3. Generasi Potensial Aksi: Jika depolarisasi mencapai ambang batas...
Mekanisme penghantaran impuls melalui neuron, juga dikenal sebagai transmisi saraf. Proses ini terjadi melalui beberapa langkah utama:
  1. Pengaktifan Neuron: Segala bentuk rangsangan yang cukup kuat akan menyebabkan neuron teraktifkan. Rangsangan ini bisa berupa sinyal kimia, perubahan suhu, atau tekanan fisik yang mengubah potensial membran neuron.
  2. Depolarisasi: Ketika neuron diaktifkan oleh rangsangan, terjadi perubahan tiba-tiba dalam potensial membran yang disebut depolarisasi. Ion natrium (Na+) mengalir masuk ke dalam sel melalui saluran ion yang terbuka, menyebabkan bagian dalam sel menjadi kurang negatif dibandingkan dengan luar sel.
  3. Generasi Potensial Aksi: Jika depolarisasi mencapai ambang batas tertentu, neuron akan menghasilkan potensial aksi. Potensial aksi adalah lonjakan singkat dalam potensial membran yang menyebar sepanjang axon neuron.
  4. Repolarisasi: Setelah potensial aksi terjadi, membran sel harus kembali ke keadaan istirahatnya, proses ini disebut repolarisasi. Selama repolarisasi, ion kalium (K+) mengalir keluar dari sel, yang membantu mengembalikan polaritas negatif di dalam sel.
  5. Refraktori: Selama dan setelah potensial aksi, neuron memasuki periode refraktori di mana neuron lebih sulit atau tidak mungkin untuk diaktifkan lagi. Ini membantu memastikan bahwa potensial aksi bergerak hanya dalam satu arah sepanjang axon dan memberi waktu untuk ion-ion kembali ke posisi semula.
  6. Transmisi ke Neuron Berikutnya: Ketika potensial aksi mencapai ujung axon pada sinaps, ia menyebabkan pelepasan neurotransmitter dari vesikel di neuron presinaptik ke celah sinaptik. Neurotransmitter ini kemudian berikatan dengan reseptor pada membran neuron postsinaptik, menyebabkan perubahan dalam potensial membran yang dapat menginisiasi potensial aksi baru di neuron tersebut.
  7. Terminasi Sinyal: Setelah transmisi selesai, neurotransmitter harus dihapus dari sinaps untuk mencegah aktivasi berkelanjutan dari neuron postsinaptik. Ini dapat terjadi melalui mekanisme seperti reuptake (di mana neurotransmitter diserap kembali oleh neuron presinaptik), degradasi oleh enzim, atau difusi menjauh dari sinaps.
Mekanisme ini memungkinkan neuron untuk mengirimkan informasi dengan cepat dan efisien melintasi jaringan saraf, memainkan peran kunci dalam segala hal mulai dari refleks sederhana hingga proses berpikir yang kompleks.
 
Jawaban diverifikasi ahli

Anggota online

Back
Top
AdBlock Detected

Ups!, Pemblokir iklan Anda aktif.

Untuk pengalaman situs terbaik, harap nonaktifkan AdBlocker Anda karena pemblokir iklan juga memblokir fitur-fitur bermanfaat dari situs web kami.

Saya telah menonaktifkan AdBlock.